BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Surat
Surat adalah media tertulis
yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain yang berfungsi
untuk menyampaikan informasi berita dan alat komunikasi. Surat merupakan faktor
utama ketatausahaan guna memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Oleh
karena itu, surat harus dibuat dengan baik agar tidak terjadi bias komunikasi
dan salah informasi yang dapat merubah pandangan berbagai pihak terhadap
organisasi.
Sesuai dengan namanya, surat
niaga secara sederhana dapat diartikan sebagai surat yang digunakan dalam kegiatan
perniagaan. Surat Niaga ini adalah surat yang isinya berhubungan dengan
kepentingan-kepentingan dalam kegiatan perniagaan. Dalam pengertian lain disebutkan bahwa surat niaga
adalah surat yang dibuat oleh orang-orang atau suatu badan usaha atau perusahaan
untuk mencari keuntungan. Surat ini dapat bersifat intern dan ekstern. Intern
artinyasurat ini dapat digunakan untuk berhubungan antar perusahaan itu sendiri
baik dari tingkat pusat sampai padda cabang-cabangnya. Sedangkan secara ekstern
artinya surat itu dapat digunakan untuk berhubungan dengan perusahaan lain.
B.
Jenis-jenis Surat Niaga
Surat
ini memiliki beberapa jenis yang berbeda satu sama lain sesuai dengan
kepentingan atau tujuan masing-masing. Jenis Surat Niaga antara lain sebagai
berikut:
1.
Surat penawaran barang
2.
Surat permintaan barang
3.
Surat permintan penawaran barang
4.
Surat pemesanan
5.
Surat klaim (tuntutan ganti rugi)
6.
Surat pengantar barang
7.
Surat perjanjian (jual beli, kontrak, sewa
menyewa, kerja sama, dsb)
8.
Surat kuasa
Dari beberapa jenis surat niaga
tersebut berikut akan kita uraikan sedikit agar kita mengenal perbedaan dari
masing-masing surat tersebut. Penjelasan mengenai jenis surat niaga tersebut
seperti di bawah ini.
a.
Surat
Penawaran
Surat penawaran adalah surat yang
dikirim pihak penjual kepada calon pembeli untuk menawarkan barang dagangannya
yang berisi informasi keadaan suatu barang/jasa yang hendak dijual kepada calon
pembeli/pengguna jasa.
Supaya calon pembeli menjadi
tertarik membeli barang dagangan itu, penjual harus pandai-pandai menarik minat
pembeli melalui suratnya. Gaya bahasa harus dibuat semenarik dan sejelas
mungkin supaya pembeli yang pada mulanya tidak menaruh minat dapat berubah
pikiran dan ingin membelinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
surat penawaran :
-
nama/jenis barang yang ditawarkan
-
kualitas, merk barang
-
jumlah barang yang ditawarkan
-
harga satuan
-
potongan harga yang diberikan
-
syarat pembayaran
-
cara pengiriman
b.
Surat
Permintaan Penawaran
Surat permintaan penawaran adalah
surat yang dikirimkan kepada penjual oleh calon pembeli dengan maksud meminta
informasi mengenai harga dan keadaan barang, serta persyaratan mengenai
jual-beli barang.
Calon pembeli tersebut meminta
informasi yang lengkap mengenai produk dan harga setiap produk. Biasanya calon
penjual akan membalas surat permintaan penawaran tersebut dengan melampirkan
catalog atau brosur harga produk.
Bagi calon pembeli, hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat surat permintaan penawaran adalah sebagai
berikut.
o Menetapkan
jenis barang dan waktu barang tersebut diperlukan.
o Meminta
informasi yang lengkap tentang cara pembayaran, syarat penyerahan dan
pengiriman barang, serta potongan harga lainnya.
o Meminta
daftar harga atau katalog, brosur, serta contoh barang yang diperlukan.
c.
Surat
Pesanan
Surat pesanan adalah surat dari
pembeli yang dikirim kepada penjual yang berisi pesanan untuk membeli sejumlah
barang atau memesan suatu jasa tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan surat pesanan :
o Menyebutkan
surat pemesanan, berdasarkan surat penawaran atau iklan dan sebagainya.
o Menyebutkan
jenis dan jumlah pesanan, jika perlu dibuat dalam bentuk dafatar agar mudah
melayani dan mengeceknya.
o Menyebutkan
cara pengiriman yang dikehendaki.
o Menyebutkan
cara pembayaran.
o Menyebutkan
waktu pengiriman yang dikehendaki.
o Menyebutkan
cara pengepakan.
d.
Surat
Pengaduan (Klaim)
Surat pengaduan adalah surat
pemberitahuan dari pemesan/pembeli kepada penjual, karena barang-barang yang
diterimanya tidak sesuai dengan pesanan. Surat pengaduan dibuat karena
jumlah/mutu barang tidak sesuai, kerusakan, keterlambatan, atau pengingkarang
isi perjanjian. Untuk menyusun surat pengaduan, sebaiknya memperhatikan hal-hal
berikut ini :
-
Hubungkan dengan nomor dan
tanggal surat pesanan.
-
Ungkapkan dengan bahasa yang
sopan meskipun anda merasa tidak puas.
-
Sebutkan jenis dan jumlah barang
yang anda adukan.
-
Jelaskan sebab-sebab atau
alasan-alasan yang logis tentang pengaduan tersebut dengan bukti yang nyata.
-
Jelaskan penyelesaian pengaduan
yang anda kehendaki dengan tidak merugikan kedua belah pihak.
C. Fungsi, prinsip
dan praSyarat surat:
Fungsi-fungsi dari surat adalah
sebagai berikut :
1.
Sebagai alat komunikasi tertulis.
2. Pedoman
untuk bertindak dan mengambil keputusan.
3. Duta
perwakilan dari suatu organisasi.
4. Sebagai
indikator pengukur kegiatan organisasi
5. Dokumentasi
tertulis dari suatu organisasi.
Dalam realitas kehidupan suatu
organisasi yang ingin memiliki administrasi kesekretariatan yang baik, maka
diperlukan penerapan prinsip surat (7C), yaitu :
1.
Lengkap (Completeness)
2. Ringkas
(Conciseness)
3. Pertimbangan
(Consideration)
4. Konkrit
(Concreteness)
5. Jelas
(Clarity)
6. Sopan
(Courtesy)
7. Benar
(Corectness)
Adapun prasyarat surat yang baik
adalah sebagai berikut :
1.
Jelas siapa yang dituju dan siapa
pengirimnya.
2. Terang
dan jelas apa maksud surat tersebut.
3. Kalimat
dan bahasanya harus tepat, yaitu bahasa Indonesia yang baku, gaya bahasa yang
lugas, tegas, sopan dan hormat.
4. Menyajikan
fakta yang benar dan lengkap.
5. Tidak
menggunakan singkatan-singkatan yang tidak lazim.
6. Tidak
menggunakan kata-kata yang tidak lazim dan kurang dimengerti masyarakat.
7. Singkat,
sederhana dan efisien
D. Contoh-contoh
Surat
1. Penawaran
barang
2. Surat
permintaan penawaran
3. Surat
pesanan
4. Surat
pengaduan
5. Surat kuasa
6. Surat
perjanjian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
berbagai macam penjelasan diatas yang telah teruraikan, maka dapat ditarik
sebuah kesimpulan, bahwa surat niaga itu adalah surat yang isinya tentang
hubungan perdagangan, yang bertujuan untuk mencapai sebuah keuntungan, yang
mencakup berbagai surat. Diantaranya seperti:
1. Surat
penawaran barang
2. Surat
pemesanan barang
3. Surat
permintaan penawaran barang
4. Surat
pengaduan barang
5. Surat
perjanjian jual beli barang
6. Surat kuasa
7. Surat
Pengantar barang
8. Surat
permintaan barang
Maka dari
sini kita tau bahwa banyak sekali jenis surat niaga, yang sebelumnya belum
pernah kita ketahui ataupun kita kaji.
B. Kritik dan
Saran
Dari seluruh
pembahasan yang tertulis diatas, pastinya dan sangat mustahil tidak adanya
kesalahan, karena sehebat dan sejauh mana kesempurnaan seseorang dalam
berkarya, pasti ada yang namanya sebuah kekurangan, karena itulah sifat
pastinya dari manusia.
Maka, yang
pertama, saya sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing saya, atas
kritikan dan saran yang sangat menggugah bagi saya untuk segera menyelesaikan
tugas ini, meskipun dari saya sendiri masih banyak perlakuan saya yang sangat
tidak sopan dan dari karya saya ini yang masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan yang sangat butuh akan masukan agar nantinya bisa lebih
baik lagi dari yang telah ada. Begitu pula bagi siapa saja yang membaca tulisan
ini.
0 komentar:
Posting Komentar